Archive for the ‘Naif’ Category

Aku Rela

Maret 10, 2009

Sejak kubertemu denganmu
kekasih hatiku
Engkau selalu cemburu
Kau terus mencoba
untuk berkuasa
Tidakkah cukup bagimu
semua pengorbananku?
Dan…

Aku rela meninggalkan pacarku
Demi ‘tuk dapatkan
kau kekasihku

Aku tak menyangka
kau hancurkan semua
Impian di depan mata
Kau terus mencoba
untuk berkuasa
Tidakkah cukup bagimu
semua pengorbananku?
Dan….

Naif – Hai Monas

Maret 10, 2009

Bangun pagi-pagi, menghadapi hari
Ayam berdiri berkokok
Ayo bersiap ‘tuk memulai hari ini
Udara yang segar buat badan bugar
Kuhirup dan kuberlari
Putari Monas tujuh kali tiap hari
Di tiap hari … slalu begini … berulang kali … peristiwa yang kualami tiap hari tiap pagi
Mentari tlah datang
Hai Monas menantang
Peluh mulai bercucuran
Kulitku kini memerah habis terpanggang
Nafasku terengah, tubuhku pun lelah
Namun tanpa keluh kesah
Kulari dan kuberlari pantang menyerah
Di tiap hari … slalu begini … berulang kali … peristiwa yang kualami tiap hari tiap pagi
Hai Monas kini tlah ramai lagi … semua menari … menikmati segarnya udara di pagi hari ini

Jauh

Maret 10, 2009

Kasihku jauh dari ibu
kasihku jauh sekali
bilamana gapai hatimu
kau tak pernah peduli denganku
kuingin kau tahu cintaku hatiku
kuingin kau tahu cintaku

kau selalu saja tak perdulu
dengan diriku
kau jauh dariku kuingin kau tetap miliku
tapi kau jauh kau jauh jauh makin jauh
dan kini kau benci benci benci kamu

tetap diriku
meskipun kau telah jauh hatiku tetap kamu
meskipun kau bukan miliku lagi
kau tetap dihatiku

Naif – Jual Pesona

Maret 10, 2009

Tahun baru telah tiba, saat kita bergaya … saling jual pesona
Ada yang banyak gaya, ada yang diam saja … tapi bahaya
Muda mudi bergaya, curi hati lawannya
Semua yang terjadi sudahlah biasa … saling jual pesona
Ada sebuah cerita, Robi merajut jala ‘tuk tangkap hati Rosa
Model rambut yang usang, jadi trendi sekarang Siap untuk dipampang
Robi kedipkan mata, ‘pasang aksi’ katanya
Hati Rosa kini berbunga-bunga … ia telah jatuh cinta
Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan
Itu telah digariskan Seperti Joni yang telah tiga tahun berusaha
Raih simpati Ria Joni kini kecewa, Ria ada yang punya
Tetaplah hidup walau impian sirna
Anggaplah semua sudahlah biasa … di dalam hidup kita

Kau

Maret 10, 2009

kau jelita,
kaulah surga
kaulah permata,
pujaan jiwa
cinta…

kau pesona,
kaulah bunga
kau tiada tara,
tiada dua
cinta…
(*)
Kaulah nafasku,
Kau hidupku dan
Kau cinta matiku,
Ku selalu milikmu
Cinta…(*),selamanya dan…(*)

kau tiada tara
tiada dua,cinta…cinta…

Naif – Kencan Pertama

Maret 10, 2009

Tak sabar ku menunggu ‘tuk berjumpa (tak sabar ku ‘tuk berjumpa)
Pergi ke rumah kekasihku yang tersayang bawa bunga sekeranjang harum indah menawan
Sejuta kata manis yang telah kusiapkan ‘tuk kelak ku katakan pada gadisku seorang
“Kau pelangiku cerah selalu warnamu, secerah hatiku kala ku ingat dirimu.” Dikau kekasih yang cantik nan rupawan (kekasih… rupawan) membuat hati Abang melayang jauh ke awan (jauh ke awan)
Semoga semua ini yang kurasakan (semoga… rasakan) padamu seorang tak bertepuk sebelah tangan (sebelah tangan)
“Kau pelangiku cerah selalu warnamu, secerah hatiku kala ku ingat dirimu.” Tak sabar ku menunggu ‘tuk berjumpa (tak sabar ku ‘tuk berjumpa…jumpa denganmu)
Berjumpa dengan dirimu seorang (jumpa dirimu seorang)
Waktu terasa panjang saat jumpa menjelang
Tak sabar menunggu ‘tuk berjumpa (tak sabar menunggu ‘tuk berjumpa)

Naif – Lepas Jiwa

Maret 10, 2009

Ku berdiri .. ku sendiri
Tiada ada lagi resah di hati
Semua telah jauh pergi .. semua telah jauh pergi
Dan ketika .. dan kurasa
Langit biru dan harum pagi
Melayang dan kini menyepi
Tenggelam .. rindu bebas
Telah kucoba .. merasakan
Reguk semua kedamaian .. maya menjadi kenyataan
Andaikan ini .. surga

Mobil Balap

Maret 10, 2009

Kupernah punya mobil balap sendiri
Yang bisa ngebut dijalanan tiap hari
Ku tidak pernah merasakan kesepian
Tak ada gadis yang menolak diantarkan

Asoy geboy ngebut dijalanan ibukota
Dipayungi lampu kota disekitar kita

Suatu hari ada orang yang menantang
Gairah sembalapku makin tak tertahan
Kubalap dia dari kiri banting kanan
Tak kumelihat kuterobos lampu merah

Tiba-tiba pak polisi datang menghampiri
Kutancap gas dengan maksud melarikan diri

Akhirnya kumenabrak pohon yang melintang
Tolong dong pak … tolong dong pak jangan ditilang
SIM pun tak ada STNK entah kemana
Dan hingga kini kuberada ditahan

Asoy geboy ngebut dijalanan ibukota
Dipayungi lampu kota disekitar kita
Asoy geboy ngebut dijalanan ibukota
Dipayungi lampu kota disekitar kita

Piknik 72

Maret 10, 2009

Pergi dihari minggu – Bersama pacar baru
Naik vespa kliling kota – Sampai binaria
Hatiku jadi gembira

Sesampainya disana … Duduk dua-duaan
Makan roti buaya – Dengar lagu kita
Kita menari bersama

Dibatang pohon kan kuukir nama kita
Tanda sayang selalu

Sore hari telah menjelang – Saatnya untuk pulang
Vespa mogok dijalan – Turun pula hujan
Berteduh kita ditaman

Liat ‘dik itu melati – Indah kian berseri
Kan kupetik untukmu – simpan dalam hati
Nanti kuambil kembali – Nanti kuambil kembali
Nanti kuambil kembali – Nanti kuambil kembali
Nanti kuambil kembali

Posesif

Maret 10, 2009

Intro : D7+4 G(2x)

(D7+4 – G – D7+4 – G)
Ku ingin tau, kau harus mau
Ku ingin kau begitu agar kau tau

(*)
………. C………………..Am …………Em
Jadilah engkau milikku s’lalu .. utuh
C ………….Am ………..B7
..Tanpa tersentuh .. cuma aku

(D7+4 – G – D7+4 – G)
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta sehidup semati

Back to (*)

Reff
(E – A)
Mengapa aku begini?
Jangan kau mempertanyakan…